21.27

Pemilihan Puteri Indonesia 2009 JawaTengah



Dear pembaca,

Kami mengadakan acara Pemilihan Puteri Indonesia 2009 Tingkat Jawa Tengah dengan final show pada Minggu, 13 September 2009, Pukul 19.00 WIB.

Pendaftaran peserta dimulai hingga 31 Agustus 2009. Persyaratan peserta:
1.WNI, domisili di Jawa Tengah (KTP)
2. Umur 18-25 Tahun
3. Belum Menikah
4. Tinggi badan minimal 162 cm.

Silahkan kalau ada rekanan,atau Anda ingin mendaftar, harap hubungi sekretariat panitia:

Anton Production
Semarang Indah E/ X-9 Semarang
Tlp (024) 7623938
HP 024 70556 148 dan 081 575 170599


Terima kasih.

20.42

Borobudur semoga tetap jaya...

Alhamdulillah...

Event Borobudur Travel Mart (BTM) 2009 akhirnya rampung. Sarat pengalaman sebagai event organizer yang turut serta di dalamnya, sengan segenap upaya, supaya tidak mengecewakan.

Kesan mendalam juga disampaikan perwakilan peserta BTM dari Philipina, sewaktu acara pelepasan di Restoran Pondok Daun, Kompleks Pantai Marina, Semarang. Meski sederhana, farewell party yang dihadiri seluruh peserta BTM terdiri atas trader, investor, dan wisatawan lokal serta asing cukup menjadi kesan bagi siapa yang hadir malam itu. Ya ya ya...semoga investasi di Jawa Tengah semakin bertambah di kemudian hari.

Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu lancarnya acara ini. Sampai jumpa tahun depan.

20.10

Borobudur Travel Mart 2009


Borobudur Travel Mart (BTM) adalah salah satu rangkaian acara dalam Borobudur International Festival (BIF) yang diselenggarakan pada 16-20 Juli 2009.

Borobudur Travel Mart merupakan pameran wisata dan travel di Seluruh Indonesia, dilaksanakan pada Sabtu, 18 Juli 2009, di Hotel Gumaya, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Acara ini diikuti buyers dan sellers dari negara-negara asing (Hongkong, Malaysia, India, SIngapura) dan investor serta traders lokal dari seluruh Indonesia.

Acara ini bertujuan menyemarakkan prospek wisata dan perdagangan di Jawa Tengah dan Semarang pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Rangkaian acara Borobudur International Festival juga diharapkan bisa membuat Borobudur kembali harum namanya di kancah Internasional.

23.23

Metamorfosis

Habis lihat foto jaman dulu, jadi nyadar kalau perlahan perubahan itu melingkupi diriku. Geli kalau ingat jaman SD, aku begitu pemalu. Masuk SMP aku dikenal dengan gadis pemalu, pintar, disukai teman cowokku yang nakal, tampan dan terkenal playboy, tetapi aku justru naksir adik kelasku. Padahal, aku sama sekali tak tahu, apa sih makna cintaaaaa? Setahuku aku hanya suka melihat Irwan, adik kelasku yang akhirnya juga menyukaiku. Bah! Cinta monyet macam apa ini hahaha..

Begitu SMA, aku malah menjadi pelopor tukang bolos di kelas, karena mayoritas teman cewekku kutu buku, maklum anak Fisika kan begitu. Jaman kuliah aku begitu tomboy, tak kenal make up, dandan metal. Jins belel, kaos oblong, rambut cepak, gaya sok cool (malah kesannya jadi judes dan galak). Kaos saja nggak ada yang model feminim, semua ala cowok, oblong. Kuliah jarang pakai sepatu, kecuali dosennya killer. Seminggu sekali pasti nonton konser music. Sampai nggak peduli malam pun diniatin, lompat pagar juga pernah beberapa kali. Untung punya sepupu dan teman-temannya yang mau ngejagain kalau nonton music di malam hari. Maklum suka ada tawuran di luar lokasi konser.

Tapi seiring perkembangan umur, jelang skripsi, semua berubah. Aku menjadi feminim. Memanjangkan rambut, lebih rapi, lebih peduli dengan lingkungan sekitar, tak pelit menebar senyum, care dengan teman yang mampir ke kost, suka merawat diri. Sepertinya itu berlanjut sampai sekarang. Meski kombinasi di antara style sebelumnya itu tetap ada. Misalnya meski aku suka pakai rok, tapi seneng bola, suka nonton F1, seneng music slow rock, keras, usil, suka otomotif berbau sport, tapi suka juga memasak. Parahnya lagi sering nangis kalau dikerjain, apalagi kalau nyangkut hati. Hahaha….

22.22

Bukannya aku menang..

Maafkan aku ya, Ri.
AKu hanya bisa tersenyum karena cukup mengerti,
bahkan jauh hari sebelum kalimat itu terucap dari bibir kamu.
Meski sebenarnya aku tak tahu,
apakah kalimat itu cukup pantas terucap, di saat ini.
Sepenuhnya aku yakin bahwa tak ada yang bisa lebih aku harapkan,
dari awal sudah aku sampaikan.
Bukannya aku menang,
dan tak mau munafik untuk mengatakan,
bahwa aku tak suka.
Tetapi sekali lagi,
bahwa aku cukup punya hati untuk dicintai,
bukan untuk membenci.