Sederhana sih contohnya; kita dateng ke rumah orang baek-baek, pulang ya pamitlah, baek-baek. Atau kita lagi butuh bantuan; minta dengan memohon. Selagi bantuan tak diperlukan, karena sudah mampu berdiri sendiri; lupa deh dengan dewa penolong.
Atau sengaja ngelupain or ngedepak, tanpa basa dan basi. Parahnya lagi si pemberi bantuan tidak dikasihtahu kalau dia sudah tak diperlukan bantuannya lagi. Maksud hati menjalankan rutinitas bantuan; ditolak. Katanya; maaf pak, kami sudah tak perlu lagi.
Oh my God...mbok ya bilang, mbok ya jaga sopan santun. Kan ada yang lebih memerlukan. Tahu gitu ya mending bantuannya dialihkan buat yang butuh. Kok gitu sih? Hmm...
0 komentar:
Posting Komentar