setahun lalu..

tidak terasa,
ternyata sudah setahun aku berada di Semarang
sepertinya baru kemarin
sepertinya baru sebentar aku gabung sama teman-teman di kerjaan sekarang
nggak terasa sudah setahun
banyak hal sudah aku dapat
suasana baru
tambah baru dan variatif
sepenuhnya aku syukuri
semuanya
termasuk ada-nya bagiku

You Love Him then He Looks Charming

You Love Him then He Looks Charming

21 November

“You don’t love a man because he’s charming”. Kalimat ini mengutip dari salah satu novel yang aku baca. Aku mengamininya karena memang merasa seperti itu adanya. Gampangnya gini, dulu aku sangat suka cowok-cowok tinggi besar, putih, kaya, dan pintar. Setelah aku dapat, ternyata sama saja. Kalau kita gagal menambah inovasi dalam relationship, rasanya hambar, nggak seru, cuman napsu.

Dan ini terjadi juga sama temanku, kebalikannya. Dia mencintai cowok yang sama sekali nggak tinggi, nggak cakep, nggak putih, nggak kaya, tapi pintar. Tapi hasilnya? Dia tertolak. Aneh. Padahal temenku ini cantik dan banyak yang suka. Kenapa dia nggak menarik hati si kutu buku itu ya? Apa mungkin baginya temenku ini juga aneh dan enggak menarik di matanya. Dan sekarang dia sadar, bahwa mencintai seseorang nggak perlu pertimbangan IQ. Hehehe..

Kesimpulan dalam tulisan kali ini adalah mencintai itu nggak ada alasan. Apakah karena dia pintar, cakep, kaya, bla bla bla. Mencintai itu komitmen dan wujud tanggungjawab, terhadap pilihan, dengan resiko. Dan kalau kita sudah memilih, dia, dalam kondisi apapun, dia akan terlihat pintar, ganteng, menarikJ

Virtual dog

Virtual dog

21 November 2008

Anjing yang hanya bisa menggonggong, tapi nggak bisa menggigit. Kasihan ya. Dia hanya bias menjadi tontonan yang menyenangkan, menggemaskan, menyedihkan, sekaligus bias dieksploitasi dari depan layar, via keyboard, melalui mouse. Hmmm…

Seperti itu juga sih kalau kita nggak punya sikap terhadap keputusan. Ada yang merasa nggak nyaman di lingkungan tertentu, tapi hanya bias teriak, menggerutu di belakang, nggak berani protes, menyampaikan argument ketika meeting. Ada ketakutan ketika akan bersuara. Jangan-jangan dianggap memberontak. Kemudian bingung, bagaimana jadinya kalau sampai dipecat? Harus ke mana? Hmm…

Menurut aku sih semua punya resiko. Termasuk ketika seseorang memutuskan BEBAS, meski akan berat melangkah. But guys, pastinya akan lebih MENANTANG, MENDEBARKAN, dan PUAS hehehe….

Depend on you sih. Mau pilih mana? Virtual? Monggo…

Truk Pasir...

Perjalanan dari Jogja.
Udah pasti, di atas maghrib terkendala truk-truk pasir dari Muntilan yang sudah terkenal itu:-) Jadinya kendaraan berjajar rapih,musti bersabar, dan sesekali nyalip...seru.
Tiap kali bisa melewati 2 mobil di depan, kita histeris: YES, dapett!
Lagii...hehehe,nakalnya.

Seperti Lyrics

Pernah nonton film Music n Lyrics? Tulisan ini sekedar mengutip kata-kata Drew. Dia bilang,, daya tarik fisikly adalah ibarat musik, terkesan...love @ first sight,mungkin dia sexy, perut sixpack, berbulu, etc.

Deeply than that, daya tarik abadi adalah lyrics. Ibarat kita jatuhcinta pada inner beauty seseorang, mungkin karena dia begitu perhatian, rela berkorban, nggak ngeluh meski harus nungguin pasangan jiwanya lembur, begitu rela untuk memasakkan makanan kesukaan pasangan, dan selalu mencoba membuatnya bahagia, etc.

Kombinasi music n lyrics adalah.....sempurna. Dan itu satu, dua dalam satu. Hmm..

Tebing yang Curam

Lokasi rumahku di perbukitan. Nggak heran kalau memang beberapa rumah bertempat di dekat tebing. di balik tebing, ada banyak perumahan baru lagi, yang sudah ramai penghuninya. Serem, kalau kita memaknainya begitu. Asyik, karena kita bisa melihat panorama indah waktu pagi, sore dan malam hari.

Temanku berselingkuh. Bisa diartikan, saat ini dia ada di tebing yang curam, paling pinggir. Menjadi bahaya, terpeleset, jatuh, dan celaka... kalau tidak terkontrol. Menjadi satu pelajaran dan point penting, untuk memaknai, lebih memahami hakikat cinta, yang jauh Berbeda dibanding nafsu, eksistensi......something like that-lah.

So? Yang namanya tebing, tetep saja....beresiko, dalam kondisi apapun:-)

Patah Body

Istilah patah hati, itu sudah biasa. Mengalaminya? Nggak sedikit yang pernah dan merasa. Pernah populer menjadi judul lagu yang dinyanyikan Pance F Pondaag (diedit teman, yang nyanyiin Rahmat Kartolo ya? hayoo..inget nggak?). Patah hatiku jadinya, merana berputus asa..haiyah:-)

Kalau dahan patah, berbahaya bagi orang yang berada di bawahnya. Bisa cedera dan cacat nantinya, kalau parah. Lain lagi kalau dahan itu dipatahkan, ini memang sengaja, buat penunjuk jalan, atau kayu bakar....wuzzz.

Patah body? Aneh! Tapi kejadian. Erna temenku sedang naek motor dari rumah ke bengkel (berjarak sekitar 500 meteran) akan service mesin. Doi berasa,"kok motor jadi pendek banget sih?" Begitu brenti dan melongok ke bawah, baru nyadar....ya amplop! Bodynya patah. Maksud sebenernya sih body bagian rangka bawah yang korosi dan keberatan body pengemudinya, hingga 'mematahkan' diri dengan suksesnya. Arghh.

Cinta Terlarang

Ada yang bilang cinta model ini terjadi ketika seseorang mencintai pria/ wanita beristri. Ada juga yang bilang, kalau kita cinta sesama jenis itu juga dilarang.

Cinta berlandaskan hanya NAFSU, juga bisa dikategorikan terlarang. Mencintainya sekedar menginginkan harta, terangkat derajatnya, ah...gelap mata hati namanya. Oedipus Complex yang berakibat si anak menjadi arca juga tidak diperkenankan. Hubungan kelamin antar kerabat, inses, animal, bertukar suami dan segala kawan-kawannya, atau sering digumamkan orang; itu hubungan tak lazim, TERLARANG. Banyak lagi tentunya...

Tetapi segala kata Yang memakai awalan TER- adalah bermakna PALING dari yang PALING.

All, menurut kamu..kategori mana yang layak disebut Cinta Terlarang?